Sunday, 11 October 2015

Tangible and Intangible Benefit

Bahasan saat ini, akan membahas mengenai keuntungan yang dapat dihitung (tangible benefit) dan juga keutungan yang tidak dapat dihitung (intangible benefit). Sebelum masuk ke bagian tangible dan intangible benefit, akan dibahas mengenai Hard Cost dan Soft Cost.
Hard Cost cukup terlihat bahwa biaya tersebut bisa dikaitkan pada investasi teknologi informasi. Misalnya pembelian hardware dan software, biaya konsultan, biaya staff teknologi informasi, support, modifikasi fasilitas/ruangan serta barang habis seperti tinta. Sedangan Soft Cost dapat diperdebatkan apakah bisa dikaitkan ke investasi teknologi informasi atau tidak. Misalnya learning time dari pegawai lain sebagai pengguna.
Tangible Benefit adalah manfaat yang berpengaruh secara langsung terhadap keuntungan perusahaan, contohnya yaitu ATM-Bersama.

Kegunaan dari perhitungan tangible benefit, yaitu:
·         Mereduksi biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan (Cost Displacement);
·         Menghindari biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan (Cost Avoidance);
·         Memperbaiki kualitas keputusan yang diambil (Decision Analysis);
·         Menghasilkan dampak positif yang diperoleh perusahaan (Impact Analysis/Time Release Analysis).

Cost Displacement perubahan sistem perusahaan yang awalnya berbasis kertas (paper based) menjadi berbasis komputer (computer based), dengan demikian banyak biaya yang dapat direduksi dengan dimanfaatkannya komputer atau teknologi informasi di sebuah perusahaan. Misalnya lembur akhir bulan tidak diperlukan lagi atau tidak perlu membayar karyawan honorer. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mendapatkan kegunaan ini antara lain pekerjaan yang dipengaruhi sistem baru, daftarkan pegawai/manajer yang pekerjaannya akan berubah, daftarkan para pegawai yang tidak akan dibutuhkan lagi dan terakhir daftarkan fasilitas yang terkurangi karena sistem baru atau staff berkurang.
Untuk Cost Avoidance, dihindarinya atau diantisipasinya pengeluaran biaya yang tidak perlu karena adanya teknologi informasi. Misalnya CBT (Computer Based Training). Langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu membuat prediksi mengenai kebutuhan staf dan sumber daya di masa depan, daftarkan jenis pekerjaan apa yang terkait dengan staf dan sumber daya itu, serta daftarkan jenis pekerjaan apa yang bisa tidak diperlukan lagi di masa depan. Sedangkan Decision Analysis keuntungan yang didapatkan karena pengambilan keputusan yang lebih baik, misalnya proses penagihan hutang-piutang. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu alasan-alasan mengapa aplikasi komputer akan memberikan keuntungan, penjelasan bagaimana keuntungan ini dapat direalisasikan, rincian kinerja saat ini(relatif terhadap keuntungan yang mungkin didapatkan) serta perbedaan situasi dengan adanya aplikasi baru.
Terakhir, Impact Analysis terkait dengan penghematan waktu, yang berdampak langsung terhadap penghematan biaya atau peluang memperoleh pendapatan. Misalnya Sales Information System untuk menggantikan proses penjualan secara manual melalui telepon atau tatap muka. Langkah-langkahnya yaitu alasan-alasan mengapa aplikasi komputer akan memberikan keuntungan, penjelasan bagaimana keuntungan ini dapat direalisasikan, rincian kinerja saat ini(relatif terhadap keuntungan yang mungkin didapatkan), perbedaan situasi dengan adanya aplikasi baru dan perkiraan pekerjaan apa yang dapat ditingkatkan volume aktifitasnya.
Kini kita akan membahas Intangible Benefit dimana tidak ada efek secara langsung kepada perusahaan, misalnya Automatic Billing System (mereduksi pembayaran). Adapun langkah-langkah perhitungannya(Silk, 1990):
1.       Mengkonseptualisasikan dampak atau manfaat;
2.       Perubahan langsung apa yang kira-kira akan terjadi;
3.       Jenis indikator ukuran apa yang dapat dipergunakan;
4.       Kuantitas perubahan yang terjadi;
5.       Mentransformasikan perubahan kuantitas indikator tersebut ke dalam satuan finansial terkait dengan hal tersebut;
6.       Terakhir menggunakan total hasil perhitungan (dengan ROI).
Berikut formula untuk menghitung benefit:

ER = Estimated Return x IT investment equation

Dimana

IT ivestment equation = P(ROI type) x P(success)
Keterangan: ER = Expected Return, P = Peluang.

Sekian pembahasan mengenai tangible dan intangible benefit kali ini. Semoga memberi manfaat.

Sunday, 4 October 2015

Cost Benefit Analysis Financial Approach

Sekarang saya akan membagikan salah satu materi dalam manajemen resiko dan investasi teknologi informasi berupa pendekatan keuangan analisis keuntungan biaya. Pertama cash flow atau aliran kas dimana dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
·         Initial: awal periode suatu proyek, umumnya negatif;
·         Operasional: selama operasional proyek; dan
·         Terminal: akhir proyek.
Umumnya initial cash flow negatif, operasional dan terminal cash flow bernilai positif. Nilai uang terbagi menjadi beberapa konsep dimana terdapat present dan future value, terdapat cost of money, terdapat discount cash flow dan adanya pengaruh inflasi. Present Value adalah nilai nominal yang diterima ata dikeluarkan di masa sekarang, sedangkan Future Value adalah nilai nominal yang diterima atau dikeluarkan di masa depan. Untuk menghitung present value atau nilai sekarang dapat menggunakan rumus:
PV = A / (1 + K)n
Dimana: PV= present value, A= uang n tahun ke depan, K= bunga tahun, dan n= jumlah tahun.
Terdapat istilah lainnya yaitu cost of capital, cost of equity, dan cost of debt. Cost of Capital biasanya digunakan untuk perusahaan terdiri dari equity (penanaman modal) serta loan capital (pinjaman modal-debt).Cost of Equity yaitu penanam modal mengharapkan keuntungan dari bunga saham dan pertumbuhan modal. Dengan menanamkan modal di perushaan, penanam modal mengharapkan pertumbuhan lebih baik daripada obligasi pemerintah. Sedangkan Cost of Debt keadaan dimana penanam modal yang bermain aman dengan memberikan pinjaman, tidak perlu bunga besar tetapi membutuhkan kepastian.
Didalam materi ini juga dibahas mengenai payback, yaitu perhitungan seberapa cepat investasi dapat kembali biasanya berupa satuan waktu. Selain itu kita juga akan mengenal Internal Rate of Return (IRR) yaitu tingkat bunga yang menyamakan present value aliran kas masuk dengan present value keluar (net present value dianggap 0, dan pencarian bunga dengan cara coba-coba. Net Present Value adalah perhitungan selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih, apabila bernilai positif maka dapat diterima.
Kemudian kita juga mengenal Return of Investment, provit atau keuntungan yang dihasilkan dalam suatu investasi relatif terhadap modal yang dibutuhkan. Return of Investment dibandingkan dengan tingkat pembelian yang diinginkan. Untuk menghitung return of investment dapat menggunakan cara:
ROI = rata-rata profit tahunan / rata-rata modal yang digunakan
Sekian pembahasan mengenai pendekatan keuangan analisis keuntungan biaya, semoga memberi manfaat.

Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan penelitian tentu diperlukan teori-teori yang mendukung penelitian baik berupa konsep maupun generalisasi yang sudah ada. Teori-teori tersebut akan diikutsertakan dalam laporan penelitian yang biasanya berada pada BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI.
Atau yang biasa disebut sebagai tinjauan pustaka, adapun definisi dari Tinjauan Pustaka yaitu landasan teori yang kokoh untuk mendukung penelitian, berupa teori, konsep maupun generalisasi yang sudah ada. Pada bab tersebut dibahas semua teori yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh Peneliti serta dapat menguatkan penelitian yang dilakukan. Berikut manfaat yang diberikan dari tinjauan pustaka:
·         membatasi dan mengidentifikasi masalah penelitian;
·         menginformasikan peneliti tentang apa saja yang telah diketahui terkait bidang yang akan diteliti;
·         memberikan kemungkinan peneliti untuk merancang penelitian;
·         mengidentifikasi kemungkinan adanya gap(jurang) dalam penelitian;
·         memberi dasar untuk interpretasi hasil; serta
·         memberikan arahan untuk melakukan modifikasi penelitian.
Kegiatan yang dilakukan dalam menelaah pustaka yang akan digunakan dalam penelitian yaitu:
1.       mengidentifikasi penulis;
2.       mengidentifikasi sumber-sumber pustaka yang sesuai;
3.       mengidentifikasi judul-judul penelitian yang sesuai;
4.       menyalin/mencatat/mengkopi sumber-sumber pustaka yang diharapkan;
5.       mengkategorikan pustaka-pustaka yang sudah dikumpulkan;
6.       menulis kembali dan menyusun sumber-sumber pustaka yang dikategorikan; dan terakhir
7.       menyiapkan daftar pustaka sesuai dengan pustaka yang ditulis.
Menurut Lexy J Moleong (1996:199) adapun cara penulisan teori terbagi menjadi enam, yaitu : Argumentasi, Deskripsi, Perbandingan, Analisis Proses, Analisis Sebab Akibat serta Pemanfaatan Analogi. Sumber-sumber yang dapat digunakan sebagai literatur atau pustaka terbagi menjadi Sumber Literatur Umum dan Sumber Literatur Spesifik. Sumber literatur umum berupa teori, kaidah, hukum dan konsep yang dapat ditemukan pada textbook, kamus dan lain sebagainya. Sedangkan sumber literatur spesifik berupa generalisasi, hasil penelitian terdahulu yang dapat ditemukan melalui jurnal, buletin penelitian, skripsi, tesis, disertasi dan lain sebagainya. Dalam melakukan tinjauan pustaka terdapat tiga aspek utama, yaitu:
1.       survei artikel yang terkait dengan isu yang kita minati;
2.       berikan evaluasi, ringkas gambaran-gambaran yang ada; serta
3.       mendapatkan masukan yang terkait dengan isu dari publikasi yang terbaru hingga publikasi terlama sehingga kita bisa mendapatkan gambarannya secara jelas.
Tidak hanya memperhatikan aspek utama, dalam melakukan tinjauan pustaka dilakukan compare(mencari kesamaan), contrast(mencari ketidaksamaan) serta criticize(memberikan pandangan). Penulisan pustaka dalam laporan tidak asal-asalan ada caranya dalam mengambil bahan kepustakaan, berikut cara yang digunakan:
·         mengutip langsung apa adanya;
Untuk cara pertama ini diharuskan memberikan tanda berupa tanda kutip (“…”). Terdapat dua cara dalam mengutip langsung apa adanya, yaitu:
1.       Jika kurang dari 4 kalimat, langsung jadi satu dengan kalimat teks karangan (ditulis dua spasi).
Contoh :
 …”Learning is a change in human disposition or capability, which persists over a period of time, and which is not simply ascribable to process of Growth.1
2.       Jika lebih dari 4 kalimat, ditulis satu spasi dan masuk dari margin kiri 5-7 ketukan.
·         diringkas atau disarikan atau diambil intinya;
Pada cara meringkas harus urut dari awal sampai dengan akhir pembicaraan/pendapat. Hanya dicari ide pokoknya atau gagasan utamanya saja.
·         diparafasekan.
Cara yang ini bebas yang penting intinya sama dengan isi bahan bahan kepustakaan itu. Contohnya:
Menurut Mardapi bahwa standar kompetensi adalah batas dan arah kemampuan yang harus dan dapat dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran suatu mata pelajaran tertentu.2
Selanjutnya, perlu dikembangkan berbagai teknik penialaian dan ujian, seperti: pertanyaan lisan, kuis, ulangan harian, tugas rumah, ulangan praktik dan pengamatan.3
Untuk menemukan tinjauan pustaka dapat dilakukan pencarian melalui beberapa sumber berikut:
·         paper, prosiding;
·         skripsi, tesis dan disertasi;
·         jurnal maupun hasil-hasil konferensi;
·         majalah, famflet, kliping;
·         abstrak hasil penelitian; ataupun
·         buku teks.

Demikianlah penjelasan sedikit mengenai tinjauan pustaka. Semoga dapat memberikan manfaat J

Saturday, 3 October 2015

Pengantar Tentang Audit Teknologi Informasi (Audit TI)

Audit dalam suatu perusahaan tidak saja dilakukan pada bagian keuangan atau biasa disebut audit keuangan, namun pada bagian teknologi informasi juga diperlukan audit teknologi informasi yang dapat meningkatkan pengamanan aset, integritas data, efektivitas sistem serta efisiensi sistem yang dimiliki oleh perusahaan. Adapun latar belakang mengapa diperlukan adanya audit teknologi informasi diantaranya:

  • banyak permasalahan dalam pengelolaan TI;
  • konsekuensi dari kehilangan sumber data;
  • memastikan sistem TI berjalan sesuai dengan kebutuhan dengan melakukan audit TI;
  • kemungkinan salah alokasi yang disebabkan keputusan dari data yang tidak benar;
  • memajukan dan meningkatkan nilai guna layanan TI;
  • biaya yang tinggi dari kerusakan komputer;
  • kebutuhan terhadap pemeliharaan dan kerahasiaan dari setiap pribadi; serta
  • kemungkinan kerusakan komputer.
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam audit yaitu menilai keefektifan aktivitas dokumentasi dalam organisasi, mengidentifikasi kelemahan di sistem, mengukur tingkat efektifitas dari sistem dan terakhir memonitor kesesuaian dengan kebijakan, sistem, prosedur dan tata kelola.
Terdapat beberapa jenis audit TI yaitu System Audit (sistem terdokumentasi), Compliance Audit (menguji efektifitas implementasi), dan Product/Service Audit (menguji suatu produk atau layanan telah sesuai seperti spesifikasi yang telah ditentukan dan cocok digunakan). Selain audit TI juga terdapat Audit Sistem Informasi yaitu proses dari pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti.
Audit sistem informasi sendiri terbagi menjadi dua kategori yaitu Pengendalian Umum serta Pengendalian Aplikasi. Pengendalian umum menjamin integritas data yang terdapat di dalam sistem komputer dan sekaligus meyakinkan integritas program atau aplikasi yang digunakan, sedangkan pengendalian aplikasi memastikan bahwa data di-input secara benar. Landasan yang digunakan untuk melakukan audit sistem informasi salah satunya CobIT, yaitu panduan kerja dalam pengelolaan teknologi informasi.
Untuk melakukan audit TI tentu terdapat kode etik yang harus dipatuhi oleh auditor, diantaranya:

  1. mendukung implementasi standar;
  2. melayani secara jujur;
  3. menjaga kerahasiaan dari informasi yang didapatkan;
  4. melaksanakan tugas secara obyektifdan independen;
  5. mendukung edukasi kepada klien; dan
  6. menjaga profil sehingga tidak membuat kesan buruk bagi seorang auditor.
Setelah memenuhi kode etik untuk melakukan audit TI, selanjutnya metodologi dalam melakukan audit. Metodologi tersebut yaitu:

  • merencanakan audit;
  • mengidentifikasi resiko dan kendali;
  • mengevaluasi kendali dan mengumpulkan bukti;
  • mendokumentasikan temuan-temuan dan mendiskusikan dengan auditee; terakhir
  • membuat laporan akhir dan mempresentasikan hasil-hasil yang diperoleh.
Auditor juga harus mengetahui prosedur-prosedur audit yang dimulai dari memahami berbagai jensi pengendalian, pengujian terhadap pengendalian, pengujian substantif terhadap transaksi dan terakhir prosedur pengujian dianalisis.